The Secret Love Story ( Cerita Bersambung ) PART 4

The Secret Love Story

PART 4

Keesokan harinya, aku mengikuti pelajaran seperti biasa, bersosialisasi dengan semua hal baru, dari mulai karakter guru, ruang kelas, teman-teman, dan pelajaran. Terus terang aku agak kesulitan karna gak semua buku bilingual  alias ada 2 bahasa, beberapa cuma ada bahasa mandarin aja. Pusing deh.

***

Disisi lain Michael dan teman-temannya lagi buat rencana untuk balas dendam. Mereka berdiskusi dan masing-masing membawa peta, peta itu di warnai tinta merah dan dirobek menjadi beberapa bagian kecil, kertas itu jatuh dari atas dan seakan mereka ingin membunuhku…

“Apa…?”  Aku terbagun,
“Kenapa ada mimpi seseram ini? Haduh mungkin aku kebanyakan nonton”

Saat jam istirahat aku dan Joice pergi ke perpustakaan dan mencari beberapa referensi buku, tapi di tangga ada kejadian yang tidak diharapkan. Ada seorang pria tinggi yang berlari terburu-buru dari atas dengan membawa banyak buku, kemudian dia menabrak Joice, Joice pun hampir jatuh dari ketinggian 10 anak tangga, yang cukup curam, tapi entah darimana Benny datang dan menolong Joice. Joice pun syok dan pingsan.

***

Tapi di ruang pengobatan, si Joice malah senang di tolong oleh Benny, dan dia berbisik ke aku,

“Besok-besok, kita ulangi kejadian ini… Dia perhatian banget sama aku” sambil senyum-senyum.

 Memang orang yang lagi jatuh cinta selalu gitu, eror dan lebay.

***

Disisi lain Michael memarahi salah satu pria tinggi tadi,

“Kenapa lho, salah jatuhin orang? Makanya nabrak tuh pake mata? Pikir deh kalau tangan atau kakinya patahkan dia gak akan masuk kelas taekwondo!” Teriak Michael
“Memang kalian gak bisa diandalkan,” kata Jevon salah satu teman Michael
“Sudahlah aku punya rencana baru.” Kata Michael sambil tertawa dengan sinis.

***

Jam pelajaran terakhir adalah mata pelajaran olahraga, saat itu kelas kami sedang praktek renang. Kolam renang disini sangat besar mungkin ukuran olympic, dan dalamnya 5 meter. Sebenarnya aku gak terlalu bisa berenang, tapi pas itu kami belajar renang bersama-sama dan saat itu kolam renangnya juga ada kelas lain yang lagi berenang. Saat itu aku sedang duduk sendiri di tepi kolam karna aku kelelahan. Tiba-tiba ada yang menarik kaki aku sampai hampir ke dasar, saat itu aku syok, dan aku tidak bisa bernafas dengan baik. Aku pun merasa seakan akan mati, dan aku akhirnya …

To be continued

@Rilie 2013