Welcome ...

Selamat datang di blog "Music and My experience by Rilie"
Di Blog ini saya mempostkan banyak topik tentang musik, seni dan resep makanan.

Semoga Informasi ini dapat berguna untuk semuanya

T'rima Kasih

Sabtu, 07 April 2012

Master VS Senior (cerita bersambung) Part 2


PART 2
            Karena terburu-buru untuk menolong, aku malah terpeleset ke kolam renang tersebut, dan kakiku keseleo.
            “Nih tangan sudah keseleo, kaki keseleo juga. Memanglah” Kataku dalam hati.
Setelah keseleoku agak membaik, aku langsung berenang mencari orang yang meminta tolong itu, aku berkeliling dengan susah payah, mungkin karena kedalaman kolam ini mencapai 3 meter, dan luas kolam ini mencapai 50 X 25 meter. Akhirnya setelah 10 menit mencari, aku menemukan seorang laki-laki yang sepertinya aku kenal, tetapi bagiku sekarang hal itu bukanlah hal yang penting tapi menolong orang itu adalah hal yang paling penting. Aku mengangkatnya sepenuh tenaga dan akhirnya ia terangkat. Aku segera menelepon 119 dan juga menelepon Kak Fung dan Kak Lee, mereka pun langsung datang dalam hitungan 4 menit saja. Kak Lee langsung memberikan pertolongan pertama kepada orang itu. Dan aku hanya tergeletak lemas di kursi karena kehabisan nafas, Kak Fung langsung membelikan aku secangkir teh hangat.
            Lima menit kemudian  ambulan pun datang, mereka membawa orang yang tenggelam itu ke dalam mobil ambulan. Setelah aku agak baikan, Kak Fung mengantarkanku ke kamarku. Sampai di kamar, Kak Lee datang tiba-tiba dengan wajah yang penuh dengan kebinggungan.
“Hey, Fung. Sepertinya orang yang tenggelam itu aku kenal deh, tapi siapa ya?” Tanya Kak Lee.
“Sepertinya iya deh, tapi aku lupa siapa orang itu,” jawab Kak Fung.
“Apa pendapatmu, Nie???” Tanya Kak Fung
“Pendapatku hanya satu, aku hanya ingin tidur,” Jawabku dengan suara yang kecil.
“Nie…nie… gawe kau cuma tidur be…, kapan sih connect nya?” Jawab Kak Fung dengan jengkel.
“Sudahlah kau kayak gak kenal Rainie aja, diakan gawenya kayak panda tiap hari…, makan, tidur, makan, tidur …” Kata Kak Lee kepada Kak Fung.
“What? Koko sebut aku kayak panda? Setidaknya nih aku lebih pinter dari panda tau…, atau aku bocori aja rahasia koko aja sama Kak Fung , mau ? Aku teriakin kalau perlu…” Jawab rainie yang terbangun dari tidurnya.
“Janganlah Nie…, kita friend lah. Nanti koko beliin cokelat buat kamu deh.” Jawab Kak Lee sambil merayu.
“Ya-lah…tapi jangan lupa ko… akukan  penggemar berat cokelat, kali ini koko tolong ya beliin yang belum pernah aku makan …, plislah.” Jawabku.
“Kalian sebenarnya ada nyimpen rahasia apa sih?” Tanya Kak Fung yang kebingungan.
“Dak ada kok…, ya dak Nie?” Jawab kak Lee.
“Sebenarnya sih… Kak Lee suka sama Kak Fung…” Jawabku sambil lari keluar dengan terburu-buru.
            Saat aku keluar aku langsung dihampiri oleh seorang kakek dengan beberapa bodyguard di belakangnya. Ia langsung menyapaku dan berkata,
“T’rima kasih, sudah menolong cucuku, kudengar kalian malam ini akan pulang ke Indonesia.” Tanya kakek itu dengan senyuman ramah.
“Sama-sama kek…, betul hari ini kami akan pulang ke Negara kami. Aku akan segera berkemas, jadi maaf kalau akan meninggalkan kalian. Selamat Pagi.” Jawabku sambil masuk kembali ke kamar.
Sebelum aku masuk kakek itu memegang bahuku dan berkata,                  
“Tunggu sebentar, bolehkah kamu sebelum pergi mengunjungi cucu saya dahulu di Rumah sakit?” Tanya kakek itu lagi.
“Oklah nanti akan kukunjungi kek…, boleh minta nama rumah sakitnya dan nomor kamarnya?”
            Salah satu orang di belakang kakek itu memberi sebuah kertas yang berisi keterangan yang kuminta. Mereka pun memberi salam dan pergi. Aku masuk dan malah kebingungan melihat suasana di kamar menjadi sepi dan tenang. Kak Lee menangis, seumur hidupku aku baru pertama kali melihat Kak Lee menangis, nampaknya acara perjodohan yang kubuat gagal total. Aku sedih dan merasa menyesal, aku jadi ikut menangis dan bersedih. Setelah aku puas menangis, aku malah makin binggung kemana Kak Fung dan Kak Lee? Sudahlah sekarang waktu sudah menunjukan 7 pagi, aku hanya mengirim SMS kepada Kak Fung dan Kak Lee, “Ko…ce…, aku mau pergi ke rumah sakit dan pusat perbelanjaan nanti jam 3 aku akan ke hotel, cece sama koko jangan lupa sebelum jam 6 cece sama koko sudah harus ada di hotel, kita akan check out.
            Aku pergi ke rumah sakit, sesampaiku di sana…, aku mengetok pintu. Dan kakek tadi yang membuka pintu kamar itu. Aku pun memberi salam dan masuk. Saat aku masuk, aku langsung kaget sampai-sampai jantungku ingin lepas rasanya, orang yang kutolong itu adalah…

TO BE CONTINUE Part 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar